Jenis-Jenis Rumah Adat Jawa Tengah

Halo semua apa kabar nih? Pingin tahu dong kamu tinggal di daerah mana? Kamu tentunya tahu ya di setiap daerah punya ciri khasnya masing-masing, mulai dari bahasa, keseniannya hingga rumah adat. Kali ini aku mau ajak kamu belajar lebih jauh tentang rumah adat Jawa Tengah.

Tunggu dulu deh, kamu tahu apa saja tentang rumah adat di Indonesia? Mulai dari yang familiar dulu deh kayak contohnya rumah gadang di Sumatera Barat atau Joglo di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kalau nama rumah adat di Jawa Tengah kamu tahu nggak? Joglo juga kali ya? Kan sama-sama di pulau Jawa. Eits, kata siapa tuh? Dari pada asal nebak gitu yaudah aku kenalin deh, dibaca terus ya!

Rumah Adat Provinsi Jawa Tengah

Aku kasih tau deh, rumah adat Jawa Tengah memang bernama Joglo, lho. Joglo dibangun menggunakan kayu Jati yang mudah ditemukan di daerah Jawa Tengah. Tapi nggak cuma itu saja, ternyata ada berbagai jenis rumah adat Jawa Tengah lain dengan bentuk dan filosofi yang berbeda.

Rumah adat Joglo memang tersebar antara wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Makanya mungkin kamu akan temui kesamaan bentuk hingga nama di antara kedua wilayah ini. Namun di artikel ini aku ajak kamu fokus ke rumah ada dari Jawa Tengah dulu ya, cek daftarnya di bawah ini dulu!

  • Rumah Adat Joglo
  • Rumah Adat Panggang Pe
  • Rumah Adat Kampung
  • Rumah Adat Tajug
  • Rumah Adat Limasan

Rumah Adat Joglo

Pada masanya, yang punya rumah berbentuk Joglo berarti bangsawan atau orang kaya, lho. Hunian rumah dinilai sebagai cara menunjukkan status sosial seseorang karena tak semua orang mampu membangunnya.

Rumah berbentuk pendopo ini memiliki ciri khas atap yang berbentuk seperti 2 gunung. Nama Joglo sendiri diambil dari kata tajug dan loro yang memiliki arti dua gunung. Ciri khas lain dari rumah ini adalah adanya 4 tiang penyangga di tengahnya yang lebih dikenal sebagai soko guru. Tiap tiang ini mewakili 4 mata angin, lho.

Di dalam rumah Joglo akan kamu temui 3 jenis ruangan, Pendopo sebagai tempat menerima tamu, Pringgitan sebagai bagian tengah dari rumah ini yang kerap menerima tamu dengan hubungan yang lebih dekat, lalu ada Omah Njero, di sinilah tempat keluarga berkumpul dan bercengkerama.

Rumah Adat Panggang Pe

Kalau rumah adat Jawa Tengah Joglo identik dengan kaum bangsawan dan priyayi, rumah adat Panggang Pe atau juga yang lebih dikenal rumah Cakrik ini banyak digunakan oleh masyarakat Jawa Tengah pada jaman dulu sebagai tempat tinggal. Bangunan dengan bentuk ini juga kerap digunakan sebagai tempat berjualan.

Rumah adat Panggang Pe memiliki 6 tiang penyangga dengan tiang di bagian depannya akan lebih rendah dari bagian belakangnya. Yang cukup menonjol dari rumah adat ini adalah warna cokelat dominan dari kayu asli tanpa adanya cat.

Gaya rumah model ini masih kerap dipakai hingga sekarang karena dianggap memberikan kesan elegan meskipun dengan tampilan tradisional. Kamu pernah lihat rumah bentuk ini nggak di sekitar tempat tinggalmu?

Rumah Adat Kampung

Namanya rumah adat Kampung berarti letaknya di daerah pedalaman, ya? Bukan dong. Kata Kampung berasal dari Kapuang atau Katepung yang memiliki arti dihubungkan. 

Tipe rumah ini akan mudah kamu temui di berbagai daerah di Jawa Tengah karena umumnya rumah ini dimiliki oleh masyarakat kelas menengah ke bawah. Mungkin sekarang masih banyak yang menggunakan model rumah ini dengan beberapa modifikasi tentunya.

Rumah adat dari Jawa Tengah yang satu ini memiliki teras di depan dan di belakang, ini juga yang menjadikan rumah ini unik. Seperti kebanyakan rumah adat di daerah Jawa Tengah lainnya, rumah adat ini juga memiliki tiang penyangga dengan jumlah kelipatan 4 atau minimal 8.

Rumah Adat Tajug

Rumah adat Provinsi Jawa Tengah yang selanjutnya adalah rumah adat Tajug. Kalau beberapa rumah adat yang udah aku jelasin barusan digunakan sebagai tempat tinggal, yang satu ini berbeda.

Rumah Adat Tajug dipergunakan untuk kegiatan keagamaan atau pun kegiatan yang bersifat sakral. Bisa dibilang tujuan didirikannya rumah adat ini adalah sebagai tempat ibadah.

Kenapa sih namanya Tajug? Tajug itu berasal dari kata bahasa Arab Taj atau Taju yang berarti mahkota. Artinya yang indah sesuai bukan dengan fungsinya yang mulia. 

Atap rumah adat Tajug hampir mirip dengan rumah adat Joglo, hanya saja ujung atap rumah adat ini yang runcing di bagian ujung. Filosofi di balik bangunan ini berbeda-beda di setiap daerah, namun kebanyakan memiliki arti kesucian, kesakralan atau keesaan Tuhan.

Kalau kamu ingin melihat contoh rumah adat Tajug yang masih ada hingga sekarang, kamu bisa tuh berkunjung ke Masjid Agung Demak.

Rumah Adat Limasan

Nama rumah adat di Jawa Tengah yang selanjutnya adalah rumah adat Limasan. Apanya nih yang berbentuk limas? Bangunan rumah adat Limasan ini memiliki atap berbentuk limas namun dengan bangunan persegi empat pada umumnya. Tak lupa ciri khas tiang penyangga juga tak luput di rumah adat ini.

Rumah adat Limasan biasanya didirikan menggunakan kayu ataupun batu bata. Namun kebanyakan orang tetap tidak membubuhkan cat pada huniannya, jadi terkesan tradisional ya.

Oh iya yang uniknya dari rumah adat Limasan adalah bentuk atapnya yang dianggap mampu meredam gempa. Nggak heran, filosofi yang dianut rumah ini adalah kesederhanaan dan perlindungan yang kokoh.

Itu tadi sudah aku bahas tentang rumah adat Jawa Tengah. Rumah adat yang udah kusebutin tadi masih banyak dilestarikan di sekitar Jawa Tengah dan Yogyakarta, lho. Entah karena filosofinya yang bagus atau sekedar karena bentuknya yang unik dan tradisional.

Rumah adat Provinsi Jawa Tengah kalau diamati sekilas diidentikkan dengan penggunaan kayu sebagai bahan utamanya. Bahan kayu tersebut juga dipertahankan warna aslinya, begitupun dengan penggunaan batu batanya.

Selain itu persebaran rumah adat di atas banyak ditemui di berbagai daerah di Jawa Tengah. Jadi tidak memusat di tempat-tempat tertentu. Hal itu dikarenakan pada zaman dulu rumah dianggap sebagai cara menunjukkan status sosial. Makanya selama penjelasan tentang nama rumah adat di Jawa Tengah tadi disebutkan juga golongan masyarakat yang mendiaminya.

Gimana nih kamu tertarik nggak cari tahu lebih banyak tentang arsitektur dari rumah adat Jawa Tengah ini? Sekian dulu artikel kali ini, semangat belajar terus!

Eits, kalau kamu masih mau mengasah materi pengetahuan umum dan pelajaran lainnya jelang ujian sekolah, langsung aja ikutan bimbel dari New Primagama Powered by Zenius. Di sini kamu bisa dapetin akses ke ribuan materi belajar dan dibimbing langsung oleh para tentor berpengalaman. Klik gambar di bawah ini buat cek paket belajarnya ya!

biaya bimbel primagama

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *