Sejarah Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah

Halo Sobat Zenius! Hari ini aku akan membahas salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki motto Prasetya ulah sakti bhakti praja. Provinsi tersebut adalah provinsi yang terletak di tengah Jawa, atau Provinsi Jawa Tengah. 

Di artikel ini, aku akan menjelaskan sejarah terbentuknya, daftar kabupaten dan kota di Jawa Tengah hingga kekayaan alam serta karya seni yang menjadi ciri khas Jawa Tengah. 

Sejarah Terbentuknya Provinsi Jawa Tengah 

Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang diresmikan setelah Indonesia Merdeka. 

Dengan wilayah seluas 32.801 km², provinsi ini disahkan pada tanggal 15 Agustus 1950 (lima tahun setelah Indonesia merdeka) dan tertuang dalam Nomor 10 Tahun 1950 tentang pembentukan Provinsi Jawa Tengah. 

Namun, jika ditarik lebih jauh ke belakang, banyak kerajaan yang pernah berdiri di atas tanah Jawa Tengah di antaranya adalah:

  • Kerajaan Majapahit Hindu (abad ke-12) 
  • Kesultanan Cirebon‎ (abad ke-15 dan 16)
  • Kerajaan Demak‎ (abad ke-14 dan 15)
  • Kerajaan Galuh‎ (612 masehi)
  • Kerajaan Mataram‎ (abad ke-16)
  • Kerajaan Surakarta‎ (abad ke-17)

Tepatnya setelah Kerajaan atau Kesultanan Mataram mengalami kemunduran sejak kematian  Sri Sunan Pakubuwono II. 

Konflik internal dan perebutan kekuasaan dalam badan kerajaan tidak dapat terelakkan antara Pangeran Mangkubumi (adik dari Sri Sunan Pakubuwono II) dan Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa (sepupu dari Sri Sunan Pakubuwono II dan Pangeran Mangkubumi). 

Melihat perpecahan, saat itu Belanda dalam hal ini VOC berusaha membuat celah agar bisa masuk lebih ke dalam kerajaan dengan mulai ikut campur dan menawarkan Perjanjian Giyanti pada tahun 1755. 

Hasil perjanjian ini berhasil membuat Kerajaan Mataram terbagi menjadi dua kerajaan yang lebih kecil yaitu Surakarta Hadiningrat atau Keraton Kasunanan di Surakarta (Jawa Tengah) dan Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Kasultanan di Yogyakarta (DIY).

Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengkubuwana I menjadi pemimpin di Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Kasultanan di Yogyakarta (DIY).

Dan Sri Susuhunan Pakubuwana III atau Raden Mas Suryadi (anak dari Sri Sunan Pakubuwono II) menjadi pemimpin Surakarta Hadiningrat atau Keraton Kasunanan di Surakarta, Jawa tengah.

Namun masalah tidak berhenti sampai di situ. Setelah Perjanjian Giyanti, Pangeran Sambernyawa yang sejak awal berada di pihak Pangeran Mangkubumi dan telah sembilan tahun melawan Mataram dan Belanda (1743-1752) merasa dikhianati. Akhirnya ia memusuhi Pakubuwana III (keponakan) dan Hamengkubuwono I (sepupunya).

Namun perlawanan Pangeran Sambernyawa tidak berlangsung lama karena terdesak dengan serangan Kerajaan Surakarta yang bekerjasama dengan VOC. Hingga akhirnya, Pangeran Sambernyawa menyatakan tunduk pada VOC, Keraton Surakarta dan Yogyakarta. 

Sebagai kompensasi, Pakubuwana III memberikan sepupu ayahnya itu daerah Kadipaten Mangkunegaran.

Sama seperti Keraton Kasultanan Yogyakarta, keturunan raja dari Keraton Kasunanan di Surakarta masih ada hingga sekarang. Tercatat hingga tahun 2022, raja terakhir dari Keraton Kasunanan atau Kesultanan Surakarta adalah Sri Susuhunan Pakubuwana XIII.

Seiring perkembangannya, dua wilayah ini (Yogyakarta dan Surakarta) menjadi Daerah Istimewa. Sri Susuhunan Pakubuwana XII dan Sri Mangkunegara VIII menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Surakarta (DIS) yang pertama. 

Sedangkan Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan KGPAA Paku Alam VII diangkat menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang pertama. 

Mungkin kamu bertanya-tanya, tapi sekarang kok kayaknya gak pernah kedengaran lagi ya Daerah Istimewa Surakarta (DIS) yang ada hanya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)?

Jadi DIS memang sudah dibubarkan meskipun Kerajaan atau Kesultanan Surakarta masih ada hingga sekarang. 

Penyebab dibubarkannya DIS adalah karena pemindahan ibu kota negara saat awal kemerdekaan dari Jakarta ke Yogyakarta yang menyebabkan munculnya pihak oposisi bernama Barisan Banteng yang protes atas keputusan ini. 

Di samping itu, pemindahan ibu kota juga dipimpin oleh Perdana Menteri, Sutan Syahrir bukan Presiden Ir. Soekarno. 

Barisan Banteng juga berhasil menculik Pakubuwana XII dan Sutan Syahrir sebagai bentuk protes. 

Akibat perlakuan dan pemberontakan ini DIS akhirnya dibubarkan dan berubah menjadi wilayah di bawah Provinsi Jawa Tengah. 

Daftar Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah 

Hingga saat ini tercatat di Jawa Tengah terdapat enam kota yaitu Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta dan Kota Tegal. Ditambah dengan 29 Kabupaten.

  1. Kabupaten Banjarnegara ibukotanya Banjarnegara
  2. Kabupaten Banyumas ibukotanya Purwokerto
  3. Kabupaten Batang ibukotanya Batang
  4. Kabupaten Blora ibukotanya Blora
  5. Kabupaten Boyolali ibukotanya Boyolali
  6. Kabupaten Brebes ibukotanya Brebes
  7. Kabupaten Cilacap ibukotanya Cilacap
  8. Kabupaten Demak ibukotanya Demak
  9. Kabupaten Grobogan ibukotanya Purwodadi
  10. Kabupaten Jepara ibukotanya Jepara
  11. Kabupaten Karanganyar ibukotanya Karanganyar
  12. Kabupaten Kebumen ibukotanya Kebumen
  13. Kabupaten Kendal ibukotanya Kendal
  14. Kabupaten Klaten ibukotanya Klaten
  15. Kabupaten Kudus ibukotanya Kudus
  16. Kabupaten Magelang ibukotanya Mungkid
  17. Kabupaten Pati ibukotanya Pati
  18. Kabupaten Pekalongan ibukotanya Kajen
  19. Kabupaten Pemalang ibukotanya Pemalang
  20. Kabupaten Purbalingga ibukotanya Purbalingga
  21. Kabupaten Purworejo ibukotanya Purworejo
  22. Kabupaten Rembang ibukotanya Rembang
  23. Kabupaten Semarang ibukotanya Ungaran
  24. Kabupaten Sragen ibukotanya Sragen
  25. Kabupaten Sukoharjo ibukotanya Sukoharjo
  26. Kabupaten Tegal ibukotanya Slawi
  27. Kabupaten Temanggung ibukotanya Temanggung
  28. Kabupaten Wonogiri ibukotanya Wonogiri
  29. Kabupaten Wonosobo ibukotanya Wonosobo
  30. Kota Magelang
  31. Kota Pekalongan
  32. Kota Salatiga
  33. Kota Semarang
  34. Kota Surakarta
  35. Kota Tegal

Kabupaten di Jawa Tengah yang berbatasan dengan Jawa Timur adalah Kabupaten Blora dan Kabupaten Rembang. 

Sedangkan perbatasan Jawa Tengah sebelah barat adalah dengan Jawa Barat, sebelah selatan dengan DIY dan Samudra Hindia sedangkan sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa. 

Kekayaan Alam dan Karya Seni dari Jawa Tengah 

Provinsi yang memiliki hari jadi pada tanggal 15 Agustus ini juga memiliki banyak kekayaan alam dan karya seni.

Dari masing-masing daerah kabupaten dan kota misalnya, masing-masing memiliki keunikan dan kekayaan alam tersendiri. Di bagian ini, aku akan mulai dari karya-karya seni yang menjadi ciri khas Jawa Tengah lengkap dari daerah asalnya. 

Pertama, ada Kota Jepara di Jawa Tengah terkenal dengan hasil karya seni terapan daerah yaitu dalam bentuk seni ukir atau ukiran. Karya seni ini biasanya terlihat di rumah-rumah adat jawa tengah seperti Joglo. 

Kamu pasti pernah dengar batik Pekalongan kan? Kalo iya, tepat banget, karena Pekalongan adalah salah satu kota di Jawa Tengah yang terkenal sebagai kota batik. Biasanya karya batik ini seringkali dijadikan juga sebagai pakaian adat di Jawa Tengah.

Salah satu motif batik Pekalongan yang terkenal adalah motif batik Jlamprang. Motif Jlamprang memiliki filosofi persatuan budaya Islam dan Hindu di Jawa Tengah. Meski dengan perbedaan, kedua agama ini bisa hidup rukun saling mengayomi satu sama lain. 

Hebatnya lagi, daerah Pekalongan sudah ditetapkan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai salah satu anggota kota kreatif di dunia. 

Karya seni lain yang dimiliki adalah lagu tradisional. Contoh 3 jenis lagu daerah yang berasal dari Jawa Tengah adalah Gambang Suling, Gundhul Pacul dan Cublak-cublak Suweng. 

Selain karya seni, Provinsi Jawa Tengah juga memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Contohnya Kabupaten di Jawa Tengah yang menjadi penghasil kedelai adalah Kabupaten Grobogan, Cilacap dan Demak. 

Berdasarkan data Kementerian Pertanian tahun 2021, Jawa Tengah dengan 3 Kabupaten penghasil kedelai terbesarnya ini berhasil menjadi wilayah Sentra Produksi Kedelai Terbesar kedua di Indonesia, setelah Jawa Timur dengan menghasilkan 106.089 ton/tahun.

Selain kedelai, kekayaan alam lainnya yang diproduksi adalah coklat. Daerah di Jawa Tengah yang membudidayakan perkebunan coklat adalah Kabupaten Batang. 

Bahkan di Kabupaten Batang terdapat destinasi wisata yang sangat cocok untuk kamu para pencinta coklat. Namanya adalah wisata kampung coklat yang terletak di Desa Wonokerso, Kecamatan Tulis.

Di sana kamu bisa merasakan pengalaman jalan-jalan ke pabrik pengolahan kakao terbesar di Jawa Tengah, menanam pohon coklat langsung di kebunnya hingga mencicipi coklat buatan masyarakat yang tergabung dalam UMKM binaan pemerintah. 

Selain kekayaan alam yang bisa dimakan, ada pula wilayah di Jawa Tengah yang kaya akan hasil tambang. 

Kabupaten Blora, tepatnya Kecamatan Cepu (Panolan) di Jawa Tengah menyimpan cadangan hasil tambang yang berupa minyak bumi. 

Tidak hanya kadar minyak yang berkualitas Cepu atau Blok Cepu juga memiliki cadangan minyak yang berlimpah. Tidak heran, wilayah ini dinobatkan sebagai wilayah penghasil minyak terbanyak kedua di Indonesia, setelah Blok Rokan di Riau. Karena kekayaan inilah Kabupaten Blora disebut juga sebagai kota minyak. 

Sayangnya, Indonesia bisa dibilang tidak memiliki hak penuh atas Blok Cepu. Hingga saat ini 45% saham minyak di Cepu dimiliki oleh Exxon Mobil Corporation atau lebih dikenal dengan ExxonMobil. Ini adalah perusahaan minyak dan gas multinasional Amerika yang berkantor pusat di Irving, Texas.

10% saham dimiliki Pertamina, sedangkan sisanya untuk pemerintah provinsi, kabupaten dan kota setempat. 

Sedangkan untuk wisata alam, di Kabupaten Tegal Jawa Tengah terdapat sebuah waduk yang bernama Waduk Cacaban. 

Waduk yang diresmikan oleh oleh Ir. Soekarno pada 1952 ini tadinya berfungsi untuk mengaliri sawah-sawah masyarakat di sekitarnya. Namun, fungsi ini sudah mulai bergeser menjadi destinasi wisata karena Waduk Cacaban memiliki pemandangan dan potensi menjadi salah satu objek wisata di Tegal. 

Kalau jalan-jalan ke Waduk Cacaban, kamu bisa berfoto di sekitar pulau yang mengelilingi waduk dengan cara naik perahu wisata. Atau sekedar melepas penat sambil piknik di atas bukit Teletubies. Kamu juga bisa menikmati kuliner ikan air tawar yang berasal dari waduk. 

Oke, itu tadi daftar kota di Jawa Tengah lengkap dengan sejarah dan kekayaan alam yang ada di tanahnya. Semoga informasi dalam artikel ini bisa menambah pengetahuan kamu khususnya mengenai provinsi yang ada di tengah pulau Jawa ini ya. Sampai ketemu di artikel selanjutnya!

Gimana, sudah paham kan dengan topik di atas? Atau masih punya pertanyaan lainnya? Kamu bisa lho, belajar langsung sama para tutor yang asik lewat live class dengan download aplikasi Zenius atau datengin cabang New Primagama di kotamu. Klik gambar di bawah ini buat info lengkapnya ya!

biaya bimbel primagama

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *