6 Pakaian Adat Jawa Timur dengan Desain yang Unik

pakaian adat jawa timur

Siapa, sih, yang nggak kagum melihat pakaian-pakaian adat dari berbagai daerah? Biasanya, pakaian adat pada masing-masing daerah selalu menyajikan desain yang unik dan enak dipandang mata. Nah, dalam artikel ini aku mau memperkenalkan kepada kalian semua terkait pakaian adat Jawa Timur.

Di Jawa Timur maupun daerah lainnya, pakaian adat biasanya digunakan untuk memperingati acara-acara tertentu dan tentu saja sebagai sebuah identitas.

Nah, kira-kira apa saja, ya, baju adat Jawa Timur? Daripada kamu semakin penasaran, yuk, disimak artikelnya di bawah ini!

1. Baju Gothil

Di antara kamu pernah mendengar pakaian adat Jawa Timur yang satu ini? Yap, mungkin kedengarannya masih agak asing, ya.

Baju Gothil ini merupakan baju khas dari kota Ponorogo, Jawa Timur. Ciri khas dari baju Gothil yaitu warnanya yang hitam polos dari atas sampai bawah. 

Nggak cuman warnanya aja, dari proses pembuatannya pun dibutuhkan teknik yang tinggi. Pasalnya, baju Gothil dibuat lebih longgar pada bagian tangan dan badan serta di bawahnya juga celana dibuat longgar dengan warna hitam polos.

Umumnya, baju ini dipakai oleh para pria di Ponorogo dan dijadikan sebagai pakaian warok.

2. Baju Pesa’an Madura

Sebagian besar dari kamu mungkin pernah mendengar baju adat yang satu ini. Pasalnya, baju pesa’an Madura mempunyai keunikan yang cukup terkenal di Indonesia.

Bagaimana tidak, motif dari baju ini yaitu kaus garis merah dan putih, serta baju luar yang mempunyai lengan panjang berwarna hitam. Lalu, celana hitam yang agak longgar melengkapi keunikan pakaian adat Jawa Timur yang satu ini.

Nggak cuman itu, baju pesa’an juga dilengkapi dengan sabuk dan sarung yang dililit di pinggang. Kemudian, pada bagian kepala diisi dengan aksesoris odheng.

Pada dasarnya, pakaian yang satu ini biasanya digunakan untuk acara-acara penting, seperti acara pernikahan, dan lain-lain.

3. Baju Cak dan Ning

Kamu pasti sudah akrab dengan panggilan cak untuk orang-orang Jawa Timur, dong? Nah, sejatinya cak ini bukan hanya panggilan saja, lho!

Bahkan, ada pemilihan Cak dan Ning yang diselenggarakan di Jawa Timur, yaitu memilih pemuda-pemudi seperti yang dilakukan oleh Abang None Jakarta. Untuk acara Cak dan Ning, peserta yang boleh mengikutinya harus pemuda dan pemudi yang berasa dari Jawa Timur.

Pakaian ada yang satu ini hanya digunakan ketika kontes Cak dan Ning sedang diselenggarakan.

Untuk pakaian Cak dibalut dengan beskap atau jas tutup. Lalu, di sakunya ditambahkan aksesoris seperti kuku macan. Lalu, untuk bawahannya sendiri mengenakan kain jarik dan sapu tangan warna merah. Kemudian, alas kakinya menggunakan terompah.

Sementara itu, untuk Ning yang dipakai oleh pemudi/wanita menggunakan kebaya. Lalu bawahannya juga menggunakan kain jarik.

Pada bagian kepala dikenakan kerudung yang dihiasi dengan renda di pinggirannya. Lalu, juga menggunakan selendang. Aksesoris lainnya yang biasa dipakai oleh Ning yaitu anting, gelap dan selop alas kaki.

4. Baju Mantenan

Pakaian adat Jawa Timur selanjutnya yaitu baju mantenan. Sama seperti namanya, pakaian ini biasanya digunakan oleh pengantin pria dan wanita.

Saat melakukan prosesi pernikahan, baju mantenan ini dikenakan sebagai salah satu adat yang dilakukan di Jawa Timur.

Seiring perkembangan zaman, masih banyak juga pengantin yang mengikuti dan mengenakan pakaian adat yang satu ini lengkap dengan cara pernikahan adatnya. Akan tetapi, tak sedikit juga para pengantin yang hanya mengadopsi pakaiannya saja, tetapi tidak mengikuti prosesi pernikahan  yang sesuai adat dengan lengkap.

Pada dasarnya, baju manten ini memiliki corak atau desain yang beragam, sesuai dengan masing-masing daerah. 

Kendati demikian, pakaian manten Jawa Timur kurang lebih sama dengan pakaian tradisional Jawa Tengah. Baju mantenan mempunyai warna dasar hitam untuk laki-laki dan perempuan. Lalu, untuk membuat bajunya terlihat lebih indah ditambahkan dengan sulaman benang emas mulai dari leher hingga ke dada, lalu menyambung ke bagian ujung lengan.

Kemudian, aksesoris yang dipakai untuk melengkapinya yaitu arloji, bunga melati, odheng, tongkat, kain selempang, dan lain-lain.

5. Baju Kebaya Rancongan

Sebelumnya, aku sudah membahas baju pesa’an yang biasanya digunakan oleh laki-laki. Nah, sebagai lawannya, ada baju adat Jawa Timur yang bernama kebaya rancongan dan biasa dipakai oleh perempuan.

Kalau dilihat dari modelnya, kebaya rancongan terlihat cukup sederhana dan menyesuaikan lekukan tubuh pemakainya. Dalam pemakaiannya, kebaya ini biasanya dipadukan dengan sarung motif lasem atau batik Jawa Timur.

Lalu, tak lupa pula ditambahkan aksesoris yang menarik seperti kalung, gelang, dan sisir cucuk. Biasanya, kebaya rancongan ini dipakai untuk acara-acara formal, seperti pernikahan, perayaan acara tradisional, dan lain-lain.

6. Baju Tari Gandrung

Kamu sudah nonton film KKN di Desa Penari? Film yang saat ini terlaris tersebut ternyata juga memasukkan unsur budaya Jawa Timur di dalamnya, lho!

Yap, di salah satu scene ada sebuah tarian yang disebut-sebut mirip dengan tarian gandrung. Aktris yang memerankan tarian tersebut memakai pakaian yang hampir mirip dengan pakaian tari gandrung yang berasal dari Banyuwangi.

Pakaian adat tari gandrung sendiri terbuat dari beludru warna hitam, lalu dihias dengan ornamen berwarna kuning emas serta ditambah aksesoris seperti manik-manik yang mengkilat dan berbentuk leher botol yang melilit leher hingga dada.

Di bagian leher dipasang ilat-ilatan yang menutupi dada bagian tengah dan sebagai penghias pada bagian atas.

Nah, itu dia 6 jenis pakaian adat Jawa Timur yang perlu kamu ketahui. Kira-kira, dari semua pakaian adat di atas, kamu mengagumi yang mana? Atau kamu tertarik mencari tahun macam-macam tarian yang ada di Jawa Timur. Coba tinggalkan di kolom komentar, ya!

Masih butuh penjelasan materi belajar yang lainnya? Atau sudah mau persiapan ujian sekolah? Yuk, gabung dengan New Primagama untuk ganti gaya belajarmu dengan metode belajar masa depan. Klik gambar di bawah ini untuk info lengkapnya, ya!

Artikel Terkait

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *